Bimbel Dzikra Prestatif adalah lembaga Bimbingan Belajar yang bertumbuh maju dan berkembang secara istiqamah sejak 12 Agustus 2002 di wilayah Rancaekek. Pertama berdiri beralamat di Jl. Suplir VI No. 3 Blok 5, dengan jumlah pengajar saat itu 8 orang yang menangani kurang lebih 70 siswa SD-SMP. Pendirinya ialah Sutomo, S.Sos.I alumnus IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung. Niatnya mendirikan... dan membangun bimbingan belajar tak terlepas dari inspirasi Susanti Agustina (istrinya), termasuk saat menentukan nama yang sesuai untuk bimbel tersebut.
Hingga saat ini keberadaan Bimbel Dzikra tidak akan ada tanpa kerja keras, dukungan, serta do’a dari berbagai pihak... baik keluarga, karib kerabat dan masyarakat sekitarnya. Untuk itu izinkan kami mengucapkan Terima kasih kepada siapa pun Anda yang pernah menyumbangkan dedikasi, ilmu, tenaga, aspirasi, karya dan do’a selama menapaki perjalanan waktu bersama kami di Bimbel Dzikra, semoga Allah membalas sekecil apapun kebaikan kita. Aamiin.
Rahasia Di Balik Nama
Dzikra berasal dari kata Dzikr yang berarti mengingat. Diikuti kata prestatif yang bermakna prestasi. Dapat dimaknai bahwa dengan mengingat Allah SWT akan memunculkan keinginan untuk selalu belajar menjadi lebih baik dari waktu ke waktu sehingga terukir prestasi di kemudian hari. Sesuai dengan motto yang dimilikinya MENGGALI IKHTIAR ... MENANAM FIKIR ... MEMUPUK DZIKIR ... MEMETIK HASIL TERUKIR, yang filosofinya seperti seseorang tengah menanam pohon. Kami percaya bahwa prestasi merupakan buah dari usaha (ikhtiar) yang sungguh-sungguh dan istiqamah. Kemudian dengan segenap keyakinan potensi fikir yang dimiliki ditanam sebagai bibit yang Allah karuniakan bagi manusia. Untuk memperoleh buah (prestasi) yang berkualitas maka harus diberi pupuk yaitu dzikir, dzikirlah yang akan menyuburkan rasa syukur kita pada Allah SWT.
Menapaki Jejak Perjalanan Bimbel Dzikra
Seiring dengan berjalannya waktu, tahun 2007 Bimbel Dzikra Prestatif mulai mengembangkan diri dengan membuka cabang Dzikra 2 bertempat di Jl. Teratai Raya No. 153 A blok XI, dan Bimbel Dzikra 1 yang semula berada di blok 5 kemudian pindah ke blok 1 pada 1 Mei 2008. Saat ini staf pengajar Bimbel Dzikra berjumlah 15 orang, yang berasal dari UNPAD, UPI, UI, UIN Sunan Gunung Djati, UNPAS, PGSD, bahkan SMA. Dengan komposisi siswa bimbel berjumlah 130 orang pada akhir 2008. Selama 6 tahun, berdirinya Bimbel Dzikra tak lepas dari kepercayaan dan dukungan masyarakat Bumi Rancaekek Kencana. Komitmen tersebut kami wujudkan dalam Visi dan Misi, sebagai berikut:
VISI
Menjadi Lembaga Pendidikan non formal dalam upaya membentuk Generasi Beriman, Bertaqwa, Berakhlak Mulia, juga Berprestasi.
Goal Setting
• Tahun 2009, Bimbel Dzikra Prestatif Berhasil meluluskan Adik Bimbelnya dengan hasil yang memuaskan dan masuk SMP maupun SMA favorite.
• Tahun 2012, Bimbel Dzikra Prestatif telah hadir dan menjadi Market Leader Bimbingan Belajar di seluruh perumahan di wilayah Rancaekek.
• Tahun 2017, Bimbel Dzikra telah hadir dan menjadi Market Leader di Bimbingan Belajar di wilayah Bandung Timur.
Budaya Lembaga Bimbingan Belajar “Dzikra” Prestatif
• Islami
• Komunikasi dan Silaturahmi
• Disiplin
• Berkomitmen
• Kerjasama
• Kreatif dan Fun
• Berterima kasih
Fasilitas dan Layanan
Bimbel Dzikra sebagai sebuah lembaga pendidikan non formal di wilayah lokal Perumahan Bumi Rancaekek Kencana menyediakan fasilitas :
• Staf pengajar terlatih dan berupaya maksimal untuk professional
• Metode pengajaran yang menyenangkan (fun), rileks, serius tapi santai, bebas dari tekanan.
• Materi pelajaran yang komunikatif dan memenuhi kebutuhan siswa dengan soal-soal latihan yang akurat dan terarah sistematis.
• Materi pelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum sekolah
• Penerapan metode Mind Mapping dalam proses belajar yang terbukti sukses mengantarkan adik bimbel meraih prestasi belajar luar biasa.
• Kelas dengan jumlah siswa terbatas namun bersahabat, rata-rata 10 siswa dan maksimum 15 siswa
• Fasilitas belajar yang lengkap, termasuk ruang kelas yang nyaman, ceria, dan representatif.
• Fasilitas perpustakaan dengan beragam koleksi ensiklopedia, dan buku pelajaran.
• Try out berkala dengan soal-soal prediksi yang terbukti sering keluar dalam setiap ujian sekolah.
• Ruang diskusi yang disediakan bagi siswa-siswi yang memerlukan bantuan dalam menyelesaikan tugas-tugas di sekolah
• Suasana tempat belajar yang homme (serasa di rumah sendiri).